Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda (UNUHA) OKU Timur bersama PCINU Taiwan menggelar Seminar Internasional secara webinar dengan tema Harmony In Religious Moderation, Navigating And Unity In A Globalized World pada Sabtu, 2 September 2023. Sebagai pelaksana Kegiatan adalah Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Rektor Universitas Nurul Huda tersebut diikuti oleh 205 peserta dengan menghadirkan narasumber Ketua Tanfidziyah PCINU Taiwan Didik Purwanto, Ph.D dan Kepala Pusat Kepesantrenan dan Keaswajaan UNUHA Dr. Ahmad Sodikin, M.Pd. Sebelumnya FAI Universitas Nurul Huda dengan PCINU Taiwan telah menandatangani perjanjian kerjasama dan Seminar Internasional ini adalah salah satu Implementasi Agreement.
Webinar tersebut menurut Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda Marlina, M.Pd.I merupakan implementasi kerjasama FAI dengan PCINU Taiwan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk sinergi antara dunia pendidikan dan organisasi kemasyarakatan keagamaan agar bisa membangun generasi yang memiliki karakter dan mampu mewujudkan Islam yang Rahmatan Lil Alamin”. Tujuan Seminar Internasional ini menjelajahi konsep moderasi beragama sebagai jalan untuk mengatasi kompleksitas keragaman sambil memupuk persatuan dalam masyarakat yang terglobalisasi. Dan berharap komitmen bersama untuk mempromosikan harmoni melalui moderasi beragama.
Sementara itu Dr. Imam Rodin, M.Pd. Rektor Universitas Nurul Huda dalam sambutan pembukaannya mengucapkan terimakasih dan memberi apresiasi kepada Fakultas Agama Islam yg telah menyelenggarakan Seminter ini. Dan apresiasi setingi-tingginya atas kesediaan ketua PCINU Taiwan untuk menjadi narasumber dalam kegiatan moderasi beragama. Dalam sambutannya beliau menjelaskan Universitas Nurul Huda yang dipimpinnya meski tidak secara de jure di bawah LPTNU namun juga fokus pada pendidikan keaswajaan karena berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja yang mana pendiri dan pengasuhnya adalah KH. Affandi, BA yang saat ini menjabat sebagai Rais Syuriah PWNU Provinsi Sumatera Selatan, sehingganya Visi Universitas Nurul Huda kita selalu menekankan pendidikan Kepesantrenan yang berhaluan Ahlussunah Wal Jamaah An Nahdliyah,
“Keberadaan organisasi massa islam Nahdlatul Ulama telah terbukti kontribusinya mewujudkan islam moderat. Sebagai penunjangnya, diperlukan lembaga pendidikan yang bertugas mencetak generasi masa depan. Sehingganya Universitas Nurul Huda memiliki komitmen dalam pengembangan keilmuan sains dan teknologi, serta keagamaan yang menginternalisasi prinsip-prinsip moderasi beragama”. Ungkapnya.
Sementara itu didalam materinya Didik Purwanto, Ph.D Ketua PCINU Taiwan menjelaskan terkait tantangan dakwah di Taiwan yang mana Islam sebagai agama minoritas bisa diterima dan mampu berbaur dengan penduduk Taiwan.
“Pada tahun 2008 menjadi tonggak bersejarah bagi Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan karena pada tahun itulah jamiyah tersebut berdiri di bumi formosa” Ujarnya
Didik menambahkan bahwa sejatinya NU bukan organisasi keagamaan dari Indonesia pertama yang lahir di Taiwan. Ada beberapa majlis taklim yang turut membidani kelahiran PCINU Taiwan. Keberadaan PCINU Taiwan tidak hanya mewarnai peta dakwah Islamiah kaum diaspora Indonesia di Taiwan, melainkan juga turut berkontribusi terhadap pembangunan mental manusia seutuhnya.
PCINU Taiwan tidak sekedar menjadi wadah bagi kaum Diaspora Indonesia dengan berbagai perbedaan latar belakang, melainkan juga menjawab setiap permasalahan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari di tanah perantauan. Dengan mengedepankan prinsip-prinsip Islam rahmatan lil alamin, PCINU Taiwan mudah diterima oleh berbagai kalangan, termasuk pemerintah Taiwan, dan kalangan non muslim di Taiwan. Sebagai jamiyah yang mayoritas anggotanya berlatar belakang pekerja migran, PCINU Taiwan mampu menjawab berbagai persoalan yang dihadapi warga negara Indonesia, mulai dari problematika seputar ketenagakerjaan, pembangunan sumber daya yang berkualitas, peningkatan kapasitas dan kemampuan individu berlandaskan keimanan dan ketaqwaan, program pemberdayaan eks pekerja migran, hingga penyaluran zakat dan bantuan sosial kebencanaan.
Bahkan pemerintah Indonesia melalui Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipe juga memberikan kepercayaan kepada PCINU Taiwan dalam hal pemulasaraan jenazah warga Indonesia di Taiwan hingga program nikah massal.
Pemateri kedua Seminar Internasional adalah Dr. Ahmad Sodikin, M.Pd. yang merupakan Kepala Pusat Kepesantrenan dan Keaswajaan Universitas Nurul Huda sekaligus dosen tetap Program Studi Pendidikan Agama Islam.